Sunday, September 4, 2011

Kejibeling ( Strobilanthes crispus )Penggempur Batu Ginjal


T


anaman Kejibeling ( Strobilanthes crispus BL )potensial untuk mengatasi batu ginjal. Daun tanaman ini mengandung kalium sebesar 63,34% yang dapat berfungsi untuk menghancurkan batu yang terdapat pada ginjal ataupun kantong kemih. Batu ginjal dapat disebabkan oleh antara lain terlalu lama menahan buang air kecil sehingga air seni menjadi pekat, kurang banyak meminum air putih, kekurangan vitamin A dan kelebihan vitamin D. Faktor makanan juga berpengaruh, misalnya memakan makanan yang mengandung banyak asam urat seperti melinjo, jeroan,bayam, sehingga resiko terbentuknya batu asam urat dalam ginjal dan saluran kemih meningkat.

Penyakit batu ginjal merupakan penyakit kronis akibat terbentuknya batu yang menghambat saluran ginjal dan kantong kemih. Batu yang mengendap dalam ginjal dan saluran kemih sangat beragam jenisnya, di antaranya yaitu batu kalsium oksalat dan batu kalsium karbonat yang mengandung kapur, serta batu asam urat dan sistin yang tidak mengandung kapur.

Dalam pengobatan tanaman ini dapat digunakan dalam bentuk bahan tanaman segar, simplisia, seruk maupun ekstrak kering dalam kapsul. Selain mengandung 63,34% kalium dalam daunnya, kecibeling juga mengandung asam silikat dan kalsium serta beberapa senyawa lain seperti saponin, flavonoid, glikosida, sterol, golongan terpen dan lemak. Selain itu daun kecibeling juga berfungsi sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas, karena mengandung vitamin A. B1 dan B2 yang cukup tinggi dan juga mengandung katein dan tannin.

Para ahli pengobatan tradisional menggunakan tanaman kecibeling sebagai obat penyakit batu ginjal karena kandungan kaliumnya yang tinggi. Kalium memiliki sifat diuretic yang kuat, serta dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat dan kalsium karbonat pada kandung batu ginjal serta kandung kemih.

Aplikasi

Cara penggunaan kecibeling dapat dilakukan dengan cara tradisional dan modern. Secara tradisional yaitu dengan menggunakan bahan tanaman segar, simplisia dan serbuk. Penggunaan bahan segar tanaman yaitu dengan mengambil bagian daun yang telah cukup tua sebanyak 3 lembar, daun dimakan sebagai lalap setiap hari dan dilakukan secara teratur. Dengan cara direbus yaitu daun segar sebanyak 25-50 gram direbus dengan 2 gelas air bersih sebanyak 15 menit, setelah dingin disaring kemudian diminum airnya, dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.

Dalam bentuk simplisia digunakan 5-10 gram dan dimasukkan ke dalam 1 gelas air mendidih dan ditutup, setelah dingin baru diminum, dilakukan pagi dan sore hari. Untuk serbuk digunakan 5-10 gram serbuk yang dicampur dengan air mendidih dan diminum dua kali sehari.

Pengobatan batu ginjal secara modern sudah banyak metodenya, seperti memakai sinar laser, pembedahan memakai getaran kejut dan minum obat. Akan tetapi sampai sekarang pengobatan dengan cara modern tersebut belum menampakkan hasil yang memuaskan.

Pengobatan batu ginjal dengan cara-cara modern tersebut dinilai relatif mahal biayanya untuk ukuran kebanyakan masyarakat Indonesia, oleh karena itu pengobatan tradisional dengan daun kecibeling menjadi alternatif pengobatan yang efektif dan sangat terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

No comments:

Post a Comment