Briket
Ranting dan Daun
Salah satu alternatif bahan bakar yang
mudah pembuatan dan bahan bakunya adalah briket biomass. Bahan yang digunakan
dapat berupa ranting pohon, dedaunan, dan sekam. Bahan baku dibakar terlebih
dahhulu agar menghasilkan nilai kalor lebih tinggi.
Alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan adalah tungku (kiln) drum,timbangan, parang, alat tempa briket,
nampan plastik, kompor atau tungku briket, panci, pengaduk, dan oven.
Cara pembuatan briket adalah sebagai
berikut:
1. Bahan baku dikeringkan hingga
kering dan mencapai kadar air kesetimbangan. Pengeringan dapat dilakukan
dengan menjemur bahan baku di bawar sinar matahari.
2. Sebelum membakar
bahan baku, bagian tengah tungku drum dipasang paralon terlebih dahulu untuk
menyalurkan penyulut pembakaran yaitu kain yang terbakar. Bahan baku hasil
pengeringan dibakar di drum tungku dengan menutup semua lubang angin kecuali
lubang udara bagian bawah. Hasil pembakaran adalah serbuk arang.
3. Sembari menunggu
bahan baku dibakar, persiapan perekat dapat dilakukan. Siapkan tepung tapioka
sebanyak 7,5 gram lalu campurkan 90 ml air sedikit demi sedikit. Percampuran
dilakukan di atas kompor agar bercampur dengan baik. Cairan perekat digunakan
untuk merekatkan serbuk arang hasil pembakaran bahan baku.
4. Serbuk arang
dicampurkan dengan perekat lalu dibuat adonan. Adonan dibagi-bagi menjadi
bentuk lebih kecil dengan berat 50 gram per bagian. Pengempaan adonan dilakukan
dengan alat tempa briket. Briket yang telah ditempa dikeringkan di bawah panas
matahari sampai kering. Pengeringan maksimal dapat dilakukan dengan menjemur
briket di rumah kaca.
5. Briket dapat
digunakan sebagai arang. Bakar salah satu tepian briket hingga bara api
terbentuk. Penggunaan briket dilakukan di tungku khusus briket.
6. Memanfaatkan limbah
organik sebagai bahan bakar secara maksimal dapat menjaga ketersediaan bahan
bakar fosil. Asap yang dihasilkan pembakaran briket aman bagi lingkungan karena
bahan baku yang digunakan berasal dari alam.
Anda dapat menggunakan briket
sebagai arang untuk memanggang makanan dan dapat dijadikan sebagai bahan bakar
jika Anda kehabisan gas atau bahan bakar fosil lainnya. Penggunaan briket
membantu mengurangi polusi udara karena asap yang dihasilkan tak berbahaya dan
juga membantu menjaga persediaan bahan bakar fosil yang semakin terbatas.
Sumber: Ir. Rita Kartika Sari
M.Si,
Sumber foto:
gigahaksa.indonetwork.co.id